Nama
Ambil Dari Al-quran
Doni dan Tono
adalah sahabat sejati, keduanya baru saja di karuniai seorang anak. dan pada
suatu saat meraka bertemu terjadilah percakapan berikut.
Doni : No, anak lo namanya siapa?
Tono : Azis, ambil dari Al-quran tuh
Doni : anak gue namanya juga ambil dari Al-quran
Tono : siapa?
Doni : Saitonirojim
#tibatibahening
Lucu
Sariawan
Setelah Jalan
jalan, Udin, memasuki pelataran sebuah rumah makan. Dia kelaparan. Dilihatnya
masih ada satu tempat yang kosong, langsung dia menghampiri pelayan untuk
memesan makanan. Beberapa menit kemudian pesanan pun datang dan tanpa menunggu
lama dia langsung menyantap hidangan. Lagi asyiknya makan, datanglah seorang
cewek cantik. Wajahnya oriental, mirip Miy***. Pakai celana hot pants. Karena
semua tempat penuh, cewek itu lalu bergabung semeja dengan Udin. Jadi, satu
meja dua tempat duduk. Udin terpana melihat kecantikan cewek itu, sampai-sampai
dia menunda santapannya. Entah kenapa, tiba-tiba Udin tersadar dan dengan
reflek dia menutup mulutnya pakai kedua belah tangannya. Si cewek yang melihat
tingkah aneh Udin lantas bertanya,
Ce : "Mas, kenapa nggak makan. Panas dalam ya?".
Udin : (Geleng-geleng kepala).
Ce : "Susah buang air ya?".
Udin : (Tetap geleng-geleng kepala).
Ce : "Mas pasti sariawan. Bibirnya pecah-pecah ya?".
Udin : (Sambil membuka kedua belah tangannnya dari mulutnya), ”Iya, pecahnya
besar sekali".
Rupanya bibir Udin sumbing.
Nenek
sayang Cucu
Tini baru berumur
dua setengah tahun, tapi cerewetnya bukan main.
Dan namanya saja anak kecil jadi kalau bicara juga ceplas ceplos (Maklum,
Ibunya
dulu ngidam beo panggang ).Kadang-kadang ucapannya membuat malu ibunya seperti
kalau sedang ada tamu Tini dengan santai bilang pada ibunya "Bu, Tini mau
kencing" atau "Bu, Tini mau beAb .
Oleh sebab itu lah ibunya membuat istilah khusus untuk itu, yaitu kalau buang
air
kecil harus bilang "Bu, Tini mau siul" dan kalau buang air besar,
bilang "Bu, Tini mau nyanyi."Hal tersebut sangat diingat oleh Tini
sehingga dia sendiri lupa apa kata asli dari dua hal itu.
Hal ini sudah berlanjut sampai lebih dari 2 bulan dan tidak pernah sekalipun
Tini salah ucap. Dan si Ibu tidak pernah lagi dipermalukan oleh Tini di depan
tamunya. Pada suatu waktu datanglah Nenek Tini dan berniat untuk menginap di
rumah Tini dengan membawa oleh-oleh buah pepaya dari kampung. Namanya juga anak
kecil yang sudah lama tidak ketemu sang nenek, maka Tini minta ijin pada ibunya
untuk tidur bersama neneknya. Si ibu memperbolehkan sambil menasehati agar Tini
tidak boleh ngompol, dan kalau sudah kepingin buang air harus bilang sama nenek
supaya diantar ke kamar mandi.
Dengan gembira Tini langsung meng-iya-kan dan tidurlah si nenek dan cucunya.
Mungkin karena terlalu banyak makan papaya pemberian si nenek, tengah malam
Tini mulai merasakan perutnya mules. Karena ingat pesan ibu, maka Tini
membangunkan neneknya yang sedang lelap tidur sambil berkata :
"Nek, nek. Tini mau nyanyi".
Dengan sabar si nenek menjawab :"Cu, ini sudah malam. Jangan nyanyi
sekarang nanti tetangga pada bangun. Besok saja yaa..".
Tapi si Tini yang sudah mules berat memaksa neneknya untuk 'nyanyi' sekarang
juga. Karena saking sayangnya pada si cucu, akhirnya si nenek setuju dan
katanya "Boleh nyanyi sekarang, tapi pelan-pelan aja nyanyi dikuping
nenek."
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwk
Toko
Obat
Alkisah di suatu
pasar di bilangan Jakarta ada 2 toko obat. Toko obat pertama milik wan Abud
keturunan Arab, dan toko yang kedua milik koh Ahing orang keturunan tionghoa.
Toko mereka bersebelahan, tapi toko koh Ahing lebih laris dibanding toko milik
wan abud. Semakin hari semakin banyak saja pelanggan koh Ahing. Bahkan
langganan wan abud juga ikut pindah ke toko sebelah milik koh ahing lantaran
koh Ahing bikin promo "TIDAK SEMBUH UANG KEMBALI 3X LIPAT". Wan abud
semakin geram saja...
Suatu ketika wan Abud berniat jahat kepada koh Ahing dengan maksud merebut
pelanggan koh Ahing dengan strategi nya..
Wan Abud: "sialan si ncek, toko ane jadi ga laku.. Biarin Ntar ane kerjain
tuh orang. Ane pura2 sakit trus bilang ke orang2 kLo ane ga sembuh minum
obatnya si Ahing".
Wan Abud: "permisi Koh Ahing.."
Koh Ahing: "Eh..wan Abud, tumben..ada apa? Toko nya juga kok blm buka, knp
wan Abud?
Wan Abud: "Iya nih koh, ane lagi sakit. Mau beli obat sama ente. Kan obat
ente terkenal manjur..sampe2 bikin iklan TIDAK SEMBUH UANG KEMBALI 3X LIPAT
segala".
Koh Ahing: "Marah banget roman nya . Ente sakit apa wan Abud??"
Wan Abud: "Ane sakit mati rasa nih koh Ahing"
Koh Ahing: "oohh..mati rasa, saya ada obatnya yg mujarab".
"Ling-ling..tolong ambil obat di kotak nomor 8 buat wan Abut" (teriak
koh ahing kepada ling2 anak nya)
Tak lama berselang, ling-ling datang membawa obat yang diambil nya dari kotak
nomor 8
Koh Ahing: "ini wan abud obat mati rasa nya. Langsung di minum aja wan
Abud
Wan Abud: "Ane minum ni yee...
Saat obat baru sampai di lidah wan abud, ia merasakan hal yg aneh..lalu ia
berkata
Wan Abud: ": Sialan luh koh, ini mah TAI KAMBING"
Koh Ahing: " ente bilang mati rasa wan abud, itu bisa ngerasain TAI
KAMBING? "
Niat jahat wan Abut untuk merebut pelanggan koh Ahing pun gagal lantaran
kecerdikan koh Ahing yg sudah membaca niat jahat wan Abud. Dengan perasaan
kesal ia pun beranjak pulang ke rumah.
Di rumah ia menyusun rencana lain untuk menjatuhkan koh Ahing. kali ini ia
tidak sendiri, tapi dibantu asisten nya yang bernama Udin
Wan Abud : " Udin lu besok ikut gw ke toko si Ahing, gw mo ngerjain dia.
Ntar gw pura2 hilang ingatan trus lu minta obat hilang ingatan buat gw sama si
Ahing". Trus gw pura2 ga sembuh, nnti lu triak ke orang2 kLo obat dia ga
manjur trus lu minta uang ganti rugi 3x lipat
Udin : "Siap juragan
keesokan hari nya Udin dan wan Abud pergi ke toko koh Ahing
Koh Ahing: "eh udin..kenapa itu bos lu kya orang linglung??
Udin: "ini koh, bos saya sakit hilang ingatan, saya minta obat buat
nyembuhin bos saya dari sakit hilang ingatan".
Koh Ahing: "Ada kok din, tenang aja." "Ling-ling, tolong ambil
obat di kotak nomor 8" (koh Ahing meminta anaknya untuk mngambil obat di
kotak nomor 8
yang awal nya berlagak seperti orang hilang ingatan, sembari meninggalkan toko
koh Ahing wan Abud berkata
Wan Abud: "Dasar Ncek giLa...gw mau di kasih TAI KAMBING lagi, sialan
lu"
Koh Ahing: "kata nya hilang ingatan, itu masih inget sama TAI KAMBING.
Ulang
Tahun
Hari ini adalah
hari yang (harusnya) spesial bagi Bambang, namun dia merasa tidak demikian di
hari ulang tahunnya ini ketika dia baru membuka mata dia bukannya dapat ucapan "selamat"
dia malah disambut oleh caci maki sang istri, kedua anaknya bertengkar hebat,
dalam perjalanan ke kantor pagi tadi dia tejebak macet, belum lagi ban nya
bocor, terus sesampainya di kantor pun rupanya tak ada yang menyadari hari
ulang tahunnya pikirnya.
Untunglah ada Rika, sekertarisnya yang baik serta pengertian (plus cantik) yang
mau menghiburnya.
"Bapak kelihatan murung, ada apa pak.?"
"Nggak, nggak ada apa-apa." Hufft rupanya Rika juga gak tau hari
ulang tahunku.
"Emmm, bapak ntar habis pulang mau temenin rika makan nggak.? rika tau
restoran enak yang kemarin baru dibuka." sambil mengedipkan mata.
"OK, baiklah".
Direstoran mereka berdua makan. Selesai makan mereka ke tempat karaoke.
Kemudian malamnya Pak Bambang mengantar Rika ke apartemennya.
"Bapak mau mampir dulu.?, sebentar aja Pak..."
"OK lah, sebentar aja ya.." dari pada di rumah kena marah lagi
pikirnya.
"Wah Rika gak nyangka ya kamu juga suka film gituan." Pak Bambang tak
sengaja melihat beberapa film bokep diantara beberapa koleksi DVD Rika di ruang
tamu.
"Ah anu pak, cuma penasaran aja, hehe."
"Penasaran kok ada beberapa keping gitu...". Pak Bambang tersenyum.
Kemudian lama-lama pembicaraan menjerus ke hal-hal yang berbau porno.
"Emmm, pak Bambang saya permisi sebentar mau ke belakang ada sesuatu yang
mau dibenerin. Bapak tunggu di kamar saya aja yahhh..." Rika mengedipkan
matanya sambil tersenym manis.
Pak Bambang yang mengerti "KODE" itu pun beranjak ke kamar Rika
sambil bersiul-siul.
"Heheheh.., Gak nyangka bisa "ginian" semudah ini sama
Rika..." katanya dalam hati.
Tak lama Rika pun menyusul masuk. Dan Pak Bambang yang berbaring di atas
ranjang dan sudah tak mengenakan sehelai benang pun hanya bisa TERPAKU melihat
Rika membawa kue ultah bersama anak istri dan rekan-rekan kerja Pak Bambang.
Dua
ORang Mati
Ada dua orang yang
sudah mati ditanya malaikat penjaga gerbang sebelum masuk ke alam baka.
Malaikat: Kenapa kamu ada di sini?
Orang 1: "Sewaktu saya dikantor, saya diberitahu tetangga kalau istri
saya sedang berselingkuh dengan laki-laki lain di apartemen saya.
Karena itu saya langsung ngebut pulang. Sampai di rumah saya
obrak-abrik seluruh kamar mencari laki-laki itu. Marah nggak ketemu,
saya lempar apa saja yang saya temukan keluar jendela, termasuk koper
yang ada di samping tempat tidur. Saking emosinya saya kena serangan
jantung."
Malaikat: "Kalau kamu?" (tanya malaikat ke orang kedua)
Orang 2: "Hhh… saya ada di dalam koper yang dibuang tadi.."
Kaki
Kambing
Dalam sebuah
pelajaran matematika, Ibu guru bertanya kepada murid.
Ibu Guru : Kaki ayam ada berapa, Bonar ?
Bonar : Dua bu
Ibu Guru : Bagus, sekarang jojon, kaki kambing ada berapa ?
Jojon : Delapan Ibu Guru
Ibu Guru : Bagaimana bisa begitu ?
Jojon : Coba hitung, 2 kaki depan, 2 kaki belakang, 2
kaki kiri dan 2 kaki kanan. Kan 2+2+2+2=8
Ibu Guru : Jojon, sungguh pintar kau seperti pejabat saja.
Maling
Alkisah suatu
malam ada dua orang maling yang baru saja berhasil merampok sebuah warung
Maling 1 : Jon lu tadi ngambil barang apa aja?
Maling 2 : Gw ngambil perhiasan, duit sama TV LCD 32 inchi
Maling 1 : Kalo gw berhasil ngambil sendal si pemilik warung
Maling 2 : Jiah lu bego banget. Ngapain ngambil sendal. Kenapa ngga ngambil
barang berharga oon.
Maling 1 : lu tuh yang bego. Gw ngambil sendal si pemilik warung supaya dia
ngga bisa ngejar kita.
Maling Dua : ?!?!?!@##